Pertemuan pertama
1.
Pengertian
a.
safety
·
Control
of accident
·
Bebas
dari kecelakaan
·
suatu kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari bahaya
b.
Acciddent
·
Suatu
kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
c.
Inccident
·
Suatu
kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
2.
Sebutkan 5 kartu domino pada teori
Domino!
a.
Hereditas
Latar belakang seseorang : pengetahuan kurang
Kadang merupakan sifat : keras kepala
b. Unsafe Act
(meninggalkan alat pengaman, housekeeping jelek.)
c. Unsafe condition( cahaya kurang, mesin tua tak ada pelindung)
d.
Kecelakaan
e.
Kerugian
3.
Sebutkan 4 area pengendalian
kecelakaan kerja!
4.
Mengapa sub standart Act dan sub
standart condition lebih fungsional dari pada unsafe Act dan unsafe Condition?
Karena pada sub standart Act & condition terdapat
standart atau patokan bagaimana tindakan dan kondisi yang aman. Sedangkan pada
unsafe act & condition tidak ada patokan atau standart yang menyulitkan
untuk menilai kondisi dan tindakan yang aman bagaimana.
5.
Sebutkan energy yang terlibat dalam kecelakaan
kerja!
a. Energy mekanik
b. Energy fisik
c. Energy panas
d. Energy listrik/ elektrik
e. energi kinetic
f.
energy
panas
g. energy radiasi
6.
Sebutkan unsur dari Lack of Control!
·
Managemen pengendalian
·
Standard managemen
7.
Sebutkan personal factor dan job
factor!
a. Personal factor (Faktor manusia):
a. Pengetahuan kurang
b. Motivasi kurang
c. Keterampilan kurang
d. Problem/stress fisik atau mental
e. Kemampuan yang tidak cukup secara fisik dan mental
a. Pengetahuan kurang
b. Motivasi kurang
c. Keterampilan kurang
d. Problem/stress fisik atau mental
e. Kemampuan yang tidak cukup secara fisik dan mental
f. Usia Pekerja
Job factor (Faktor pekerjaan):
a. Standar mutu pekerjaan yang tidak memadai
b. Desaign dan maintenance yang tidak baik
c. Pemakaian yang tidak normal dan lain-lain
Job factor (Faktor pekerjaan):
a. Standar mutu pekerjaan yang tidak memadai
b. Desaign dan maintenance yang tidak baik
c. Pemakaian yang tidak normal dan lain-lain
d. Kepemimpinan yang lemah
e.perawatan yang tidak baik
8.
Apakah benar penggunaan APD mencegah
terjadinya kecelakaan kerja?
Benar, APD mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja. namun
penggunaan APD adalah upaya terakhir
dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
9.
Sebutkan 3 tahap pengendalian kerja!
a.
Pengendalian
secara engineering, adalah pengendalian yang dilakukan dengan cara langsung
menangani mesin aau objek yang terkait berpotensi menjadi sumber hazard
Contoh =>
pemasangan frame pada fan
b.
Pengendalian
secara administratif, pengendalian dengan
cara mengelola sistem yang ada dengan tujuan menurunkan kontak hazard dengan
pekerja
pemsangan rambu,
pelatihan, pembuatan prosedur, instruksi kerja, peratura
c.
Pengendalian
dengan memakai alat pelindung diri
kewajiban memakai
masker , kacamata las, helm,
sepatu kaos tangan saat bekerja
10. Sebutkan sub standart condition dan sub standart Act!
Sub standart Act
a. OPERASIKAN ALAT TANPA WEWENANG
b. GAGAL MEMBERI PERINGATAN
c. MEMBONGKAR SECARA SALAH
d. BEKERJA DG KECEPATAN SALAH
e. GUNAKAN ALAT RUSAK
f.
GUNAKAN ALAT DG CARA SALAH
g. GAGAL MEMAKAI APD DG BENAR
h. MENYUSUN SECARA SALAH
i.
MENGANGKAT SECARA SALAH
j.
POSISI KERJA SALAH
k. MEMPERBAIKI ALAT YG HIDUP
l.
BERCANDA DI TEMPAT KERJA
m. MABUK KRN ALKOHOL/OBAT KERAS
SUBSTANDARD CONDITION
a. PERALATAN PELINDUNG TDK MEMENUHI SYARAT
b. BAHAN / ALAT RUSAK
c. RUANG TERLALU SESAK/ SEMPIT
d. SISTEM TANDA PERINGATAN KURANG
MEMADAI
e. HOUSEKEEPING BURUK
f.
VENTILASI
YANG KURANG BAIK
g. PENAHAYAAN YANG KURANG/LEBIH
Pertemuan kedua :
1.
Pengertian
a. Kesehatan Kerja
adalah:
aspek / unsur kesehatan yang erat
bertalian dengan lingkungan kerja dan pekerjaan yang secara langsung / tak langsung dapat mempengaruhi kesehatan
tenaga kerja (Menurut ILO dan WHO)
b. Occupational disease (peny. akibat kerja) :
penyakit
yang disebabkan karena pekerjaannya /
lingkungan kerja.
penyakit
yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan,
pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab, harus ada hubungan sebab akibat
antara proses penyakit dan hazard di tempat kerja
c. Work related disease
(peny.terkait kerja) :
penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat
karena pekerjaan.
penyakit dengan penyebab multifaktorial,
dengan kemungkinan besar berhubungan dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja.
Pajanan di tempat kerja tersebut memperberat, mempercepat terjadinya serta
menyebabkan kekambuhan penyakit.
2.
Perbedaan dari penyakit Umum, PAK,
dan PHAK!
a.
General disease (penyakit umum) :
penyakit yang mengenai pada masyarakat umum
(general disease).
Misal : influenza, sakit kepala
b.
Work related disease (peny.terkait kerja) :
penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat
karena pekerjaan.
Misal : asma, TBC, hipertensi
c.
Occupational disease (peny. akibat kerja) :
penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya /
lingkungan kerja.
Misal : keracunan Pb, asbestosis,
silikosis
No.
|
PAK
|
PHAK
|
1
|
Diatur oleh kep.men. No.01/MEN/1981
|
Diatur dalam kep.pres. No.22/KEPRES/1993
|
2
|
Meliputi 30 jenis penyakit
|
Meliputi 31 jenis penyakit
|
3
|
Terjadi hanya diantara
populasi pekerja (occurs mainly among working population)
|
Terjadi juga pada populasi
penduduk (occurs largely in the community)
|
4
|
Penyebab spesifik
|
Penyebab multi faktor
|
5
|
Adanya paparan di tempat
kerja merupakan hal yang penting
|
Pemaparan di tempat kerja
mungkin merupakan salah satu factor
|
6
|
Tercatat dan mendapatkan
ganti rugi (notifiable and compensable)
|
Mungkin tercatat dan
mungkin dapat ganti rugi (maybe notifiable and compensable)
|
3.
Sebutkan faktor-faktor penyebab PAK!
a.
Faktor
Fisik
kebisingan, suhu dan kelembaban, kecepatan
aliran udara / angin, getaran / vibrasi mekanis, radiasi gelombang
elektromagnetik dan tekanan udara / atmosfir
b.
Faktor Kimia
gas, uap, debu, kabut / mist. Fume asap,
larutan dan zat padat
c.
Faktor Biologis
bakteri, virus, tumbuh-tumbuhan dan hewan
d.
Faktor fisiologis
sikap dan cara kerja, jam kerja dan istirahat
e.
Faktor mental psikologis/ psikososial
suasana kerja, hubungan antara karyawan dan pengusaha pemilihan kerja dan
lain-lain
4.
Mengapa PAK sulit di diagnosis?
a.
Masa inkubasi penyakit akibat Kerja lama
b.
Gejala hampir sama dengan penyakit
umum
c.
Masih lemahnya kemampuan dokter dalam mengetahui
penyakit akibat kerja
d.
Pemeriksaan
PAK tidak cukup hanya dengan pemeriksaan klinis
5.
Sebutkan tujuan dari kesehatan kerja!
a. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
tenaga kerja yang setinggi- tingginyan baik jasmani, rohani maupun sosial untuk
semua lapangan pekerjaan
b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan
yang disebabkan karena kondisi kerja
c. Melindungi tenaga kerja dari bahaya
kesehatan yang timbul akibat pekerjaan
d. Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan
kerja yang sesuai dengan kondisi fisik/
faal tubuh dan mental psikologis tenaga kerja yang bersangkutan
Pertemuan ketiga :
1.
Apa yang disebut surveilans?
Surveilans adalah suatu upaya untuk
meminimalkan kejadian PAK,PHAK, dan kecelakaan dengan suatu proses pengamatan
yang terus menerus secara sistematik dan berkesinambungan dalam pengumpulan
data, analisis, dan interpretasi data kesehatan.
2. Tujuan surveilans :
-Sebagai data pembanding ( baseline data) terhadap data yang
diperoleh di masa yang akan dating
-Peningkatan kewaspadaan terhadap terjadinnya PAK, PHAK, dan
kecelakaan akibat kerja
-Untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program
kesehatan kerja dan mengukur efektifitasnya.
-Untuk perencanaan program promosi kesehatan kerja
3.
Apakah fungsi dari surveilans
epidemiologi?
Dapat
mengidentifikasi adanya masalah dan mampu mengidentifikasi faktor risiko dan
faktor determinan dari maalah tersebut, sehinga dapat memberi masukan dalam
mengatasi masalah kesehatan yang ada secara efektif dan efisien
4. Langkah – langkah surveilans :
a.
Observasi
Berupa pemantauan terhadap obyek yang menjadi sasaran
b.
Pengumpulan data
Data yang didapat berupa :
1. Data primer : dari observasi
2. Data sekunder : dari dokumentasi
c.
Analisis Data
Menganalisis data dan menyajikannya dala bentuk table, grafik, gambar,
dll.
d.
Menarik kesimpulan
e. Disebarkan dengan
sasaran pihak manajemen. Dari pihak manajemen disebarakan kepada pekerja (
dapat berupa program kesehatan)
5. Sebutkan program program kesehatan yang anda ketahui
a.
Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja
Sasaran
: pekerja, keluarga, tamu, masyarakat sekitar
Materi
yang dapat disampaikan :
i.
Tidak
merokok di tempat kerja.
ii.
Membeli
dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
iii.
Melakukan
olahraga secara teratur atau aktifitas fisik.
iv.
Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
besar dan buang air kecil.
v.
Managemen
stress
vi.
Penggunaan
APD
b.
Audit kesehatan kerja
c.
Pelayanan kesehatan di tempat kerja
6.
Sebutkan tujuan dari kesehatan kerja!
a. Meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan tenaga kerja yang setinggi tingginyan baik jasmani, rohani maupun
sosial untuk semua lapangan pekerjaan
b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan
yang disebabkan karena kondisi kerja
c. Melindungi tenaga kerja dari bahaya
kesehatan yang timbul akibat pekerjaan
d. Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan
kerja yang sesuai dengan kondisi fisik/ faal tubuh dan mental psikologis tenaga
kerja yang bersangkutan